
Video dan audio bisa digunakan untuk meningkatkan daya tarik sebuah website. WordPress yang merupakan CMS terpopuler saat ini pun sudah menyediakan fasilitas untuk mengupload dan menyisipkan video dan audio di website Anda dengan mudah.
Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa video dan audio biasanya mempunyai ukuran file yang cukup besar dan hal tersebut akan mempengaruhi kinerja server di website Anda. Cepat atau lambat website Anda akan menjadi lambat dan susah diakses karena sumber daya server terkuras untuk menampilkan video dan audio tersebut.
Oleh karena itu, jika Anda tetap ingin menggunakan video, audio dan media lain di website Anda sebaiknya tidak mengupload secara langsung ke server hosting Anda. Ada cara yang lebih baik yaitu dengan embedding.
Dengan adanya fitur embedding di WordPress, Anda bisa menyisipkan video dan audio dari website lain seperti Youtube, Vimeo, Cloudup, Dailymotion atau yang lainnya di konten website yang Anda buat. Bahkan status dari media sosial seperti Twitter dan Instagram pun bisa ditampilkan di website dengan mudah.
Mengapa Embedding Lebih Baik Daripada Mengupload Langsung ke Website?
Ada 5 alasan mengapa sebaiknya Anda menggunakan embedding dan tidak mengupload video secara langsung ke website.
1. Bandwidth
Suka atau tidak suka video itu memerlukan bandwidth yang sangat besar. Jadi kalau website Anda hanya mendapat jatah bandwidth yang kecil dari penyedia layanan hosting yang Anda gunakan bisa dipastikan bandwidth tersebut akan cepat habis. Nah, kalau jatah bandwidth-nya sudah habis maka website Anda tidak akan bisa diakses lagi oleh pengunjung.
Lalu bagaimana solusinya? Agar jatah bandwidth website Anda tidak berkurang, caranya yaitu dengan mengupload video tersebut ke Youtube atau penyedia layanan video hosting lainnya. Selanjutnya Anda bisa menampilkan video yang telah Anda upload di Youtube tersebut di website Anda dengan metode embedding.
Dengan cara seperti itu Anda tidak akan kehilangan bandwidth sama sekali. Bandwidth yang dipakai oleh video Anda sepenuhnya akan ditanggung oleh Youtube.
2. Ukuran File
Video itu ukuran filenya sangat besar. Tidak percaya? Silakan Anda download video di Youtube, pasti paket data Anda akan cepat habis.
Video yang kualitasnya bagus dengan durasi 10 menit saja ukurannya bisa mencapai 100 MB. Tidak mudah untuk mengupload video sebesar itu ke WordPress. Mengapa demikian? Karena penyedia layanan hosting biasanya membatasi ukuran file yang bisa diupload ke server.
Selain itu jika Anda mengupload video secara langsung ke website Anda, bisa dipastikan disk space atau ruang penyimpanan yang disediakan oleh penyedia layanan hosting untuk Anda pasti akan cepat penuh.
Lain halnya jika Anda mengupload video ke Youtube. Berapa pun ukuran file yang Anda upload tidak menjadi persoalan. Satu-satunya masalah mungkin adalah kecepatan akses Internet yang Anda pakai. Jika video yang Anda upload tersebut ukuran filenya cukup besar maka perlu waktu yang lama untuk mengupload ke Youtube.
3. Sharing Video
Tidak mudah untuk menyediakan fasilitas sharing video di WordPress. Anda memang bisa mengupload video ke WordPress dengan mudah. Namun pengunjung akan mengalami kesulitan jika ingin membagikan video tersebut kepada orang lain.
Lain halnya jika Anda mengupload video tersebut ke Youtube. Pengunjung tinggal mengkopi URL video tersebut jika ingin membagikannya kepada orang lain.
4. Trafik Website
Youtube adalah penyedia layanan video hosting yang paling populer saat ini. Youtube dikunjungi oleh jutaan orang setiap harinya. Oleh karena itu Anda bisa mengambil keuntungan dari hal tersebut.
Jika Anda mengupload video ke Youtube maka Anda juga akan mendapat manfaat dari popularitas Youtube tersebut. Video Anda akan lebih banyak ditonton oleh pengunjung daripada jika mengupload video tersebut ke website Anda sendiri.
5. Kualitas Video
Youtube dan penyedia layanan video hosting lainnya biasanya mempunyai fasilitas untuk mengatur kualitas video yang diupload. Pengunjung bisa memilih apakah ingin menonton video dengan resolusi tinggi atau rendah.
Selain itu Youtube juga bisa mendeteksi koneksi Internet dan tipe perangkat yang digunakan oleh pengunjung sehingga kualitas video yang ditampilkan juga lebih bagus.
Fasilitas seperti itu tidak akan Anda temukan apabila mengupload video secara langsung ke WordPress. Video akan ditampilkan apa adanya tanpa proses optimasi terlebih dulu. Akibatnya bandwidth cepat habis dan kecepatan akses website Anda pun menjadi lambat.
Bagaimana Cara Menggunakan Fitur Embedding?
Untuk menyisipkan video, audio atau media lain di WordPress caranya sangatlah mudah. Anda hanya memerlukan alamat URL dari media tersebut. Namun perlu diingat bahwa tidak sembarang media bisa disisipkan di WordPress. Hanya media dari website tertentu saja.
Berikut ini daftar website yang didukung oleh WordPress Embedding:
Nama Situs Layanan | Jenis Konten |
Animoto | Video |
Blip | Video |
Cloudup | Video, Galeri, Gambar |
CollegeHumor | Video |
DailyMotion | Video |
Flickr | Video, Gambar |
FunnyOrDie | Video |
Hulu | Video |
Imgur | Gambar |
Gambar | |
Issuu | Dokumen |
KickStarter | Proyek |
Meetup | Aneka Macam |
Mixcloud | Musik |
Photobucket | Gambar |
PollDaddy | Poling dan Survei |
Posting dan Komentar | |
ReverbNation | Musik |
Scribd | Dokumen |
SlideShare | Presentasi |
SmugMug | Aneka Macam |
SoundCloud | Musik |
Speaker Deck | Presentasi |
Spotify | Musik |
TED | Video |
Tumblr | Aneka Macam |
Media Sosial | |
VideoPress | Video |
Vimeo | Video |
Vine | Video |
WordPress.tv | Video |
Youtube | Video |
Sebagai contoh berikut ini cara menyisipkan video Youtube ke WordPress. Pertama, buka editor WordPress lalu klik tombol + yang ada di bagian kiri atas editor.
Klik ikon Youtube yang berada pada kelompok Embeds.

Masukkan alamat URL video yang ingin Anda sisipkan lalu klik tombol Embed.

Selanjutnya video akan muncul pada editor WordPress seperti gambar di bawah ini.

Untuk media dari penyedia layanan lain caranya hampir sama. Selamat mencoba!